Cari
Science alert
It's been another big week of
science breakthroughs, from
new insight into how the
Central Nervous System can
regenerate and the discovery
of migraine genes, to
researchers finding plants do
maths over night.
Catch up on all the must-know
science news stories of the
past week in the latest
episode of A Week in Science
with Paul Willis from RiAus.
Watch the episode here:
http://bit.ly/19ABeOl
from:sciencealert
science breakthroughs, from
new insight into how the
Central Nervous System can
regenerate and the discovery
of migraine genes, to
researchers finding plants do
maths over night.
Catch up on all the must-know
science news stories of the
past week in the latest
episode of A Week in Science
with Paul Willis from RiAus.
Watch the episode here:
http://bit.ly/19ABeOl
from:sciencealert
Temukan kami di facebook fan page.
SELAMAT DATANG DI BLOG BARUKU . Temukan kami di facebook fan page bergambar monster.
Download wikipedia offline gratis
http://www.okawix.com/install/okawix-0.7-current.exe
anda munkin mencari wikipedia offline untuk berjaga jaga bila ada tugas atoe yg lainnya . KLO langsung mau nyedot link nya ada di atas.
Sumber= m.portal.paseban.com
anda munkin mencari wikipedia offline untuk berjaga jaga bila ada tugas atoe yg lainnya . KLO langsung mau nyedot link nya ada di atas.
Sumber= m.portal.paseban.com
Cara ngeposting lewat hp
Kali ini informasi unik menarik dan emboh akan berbagi tips cara ngeposting blog dg hp.B-)&:-D
caranya mudah bro...
Dengan pergi ke www.blogger.com/blog-this.g
tapi judulnya diberi saat postingan dah selesai.
Demikian dari saya thx yg udah berkunjung wassalamu'alaikum wr.wb
caranya mudah bro...
Dengan pergi ke www.blogger.com/blog-this.g
tapi judulnya diberi saat postingan dah selesai.
Demikian dari saya thx yg udah berkunjung wassalamu'alaikum wr.wb
Banjir
Orang-orang mengungsi dari banjir di Jawa. ca. 1865-1876.
Banjir sungai kecil akibat hujan monsun deras deras dan pasang laut tinggi di Darwin, Northern Territory, Australia.
Sebuah banjir
adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Pengarahan banjir Uni
Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan
yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini
juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air
di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar
dari batasan alaminya.
Ukuran danau
atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan
salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai
daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga
dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air,
terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan
pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat
banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang
lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan
memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat
perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa
nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir
periodik.
Mitos banjir besar adalah
kisah mitologi
banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan
untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan
sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di
dunia.
|
Jenis dan penyebab utama
Lusinan desa
terendam ketika hujan meluapkan sungai di barat laut Bangladesh
pada awal Oktober 2005. Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS)
di satelit Terra NASA
menangkap citra banjir Sungai Ghaghat dan Atrai pada 12 Oktober 2005. Sungai
biru gelap tersebar di seluruh pedesaan pada citra banjir ini.
Sungai
- Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
- Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
- Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
- Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
- Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
- Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
- Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
- Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
- Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
- Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
Dampak
Banjir Mediterania
di Alicante
(Spanyol),
1997.
Dampak primer
- Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
- Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
- Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
- Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
- Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
- Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
- Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Pengendalian
Di berbagai
negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan
hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, bund, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai
meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel
digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti
tembok laut, pengembalian pantai, dan pulau penghalang.
Eropa
Mengingat
penderitaan dan kehancuran yang diakibatkan Banjir Besar
Paris 1910, pemerintah Perancis membangun serangkaian waduk bernama
Les Grands Lacs de Seine (atau Danau-Danau Besar) yang membantu mengurangi
tekanan dari Sungai Seine
ketika terjadi banjir, khususnya banjir rutin pada musim dingin.
London
terlindungi dari banjir laut oleh Thames Barrier, sebuah
perintang mekanis besar melintasi Sungai Thames
yang dinaikkan ketika permukaan air laut mencapai ketinggian tertentu.
Venesia
memiliki perintang sejenis, namun kota ini sudah tidak mampu menangani pasang
laut yang sangat tinggi; sistem tanggul baru sedang dibangun. Pertahanan banjir
London dan Venesia dapat dianggap tidak berguna jika permukaan laut terus naik.
Sungai Adige di Italia Utara
memiliki kanal bawah tanah yang memungkinkan sebagian alirannya dialihkan ke Danau Garda
(di daerah aliran sungai Po) untuk mengurangi risiko banjir muara. Kanal
bawah tanah ini digunakan dua kali, pada 1966 dan 2000.
Sungai
Berounka, Republik Ceko, menumpahkan aliran sungainya
dalam banjir Eropa 2002 dan
merendam rumah-rumah di desa Hlásná Třebaň, Distrik Beroun.
Pertahanan
banjir terbesar dan tercanggih di dunia dapat ditemukan di Belanda
yang disebut Delta Works dengan
bendungan Oosterschelde yang menjadi
pencapaian terbesar dalam pembangunan sistem pengendalian banjir ini. Sistem
ini dibangun sebagai tanggapan terhadap banjir Laut Utara 1953
di bagian barat daya Belanda. Belanda telah membangun salah satu bendungan
terbesar di dunia di utara negara ini, yaitu Afsluitdijk
(ditutup tahun 1932).
Komplek
Fasilitas Pencegahan Banjir Saint Petersburg di Rusia selesai dibangun
tahun 2008 untuk melindungi Saint
Petersburg dari banjir badai. Komplek ini
juga memiliki fungsi lalu lintas, yaitu melengkapi jalan lingkar
yang mengelilingi kota ini. Sebelas bendungan membentang sepanjang 25,4
kilometer dan berdiri delapan meter di atas permukaan laut.
Di Austria,
banjir selama 150 tahun dikendalikan melalui berbagai tindakan sesuai regulasi Danube Wina,
termasuk pengerukan sungai utama Danube pada 1870–75 dan pembentukan Danube Baru pada
1972–1988.
Pengelolaan
risiko banjir di Irlandia Utara dilakukan oleh Rivers Agency.
Amerika Utara
Puing-puing
dan erosi tepi sungai yang tersisa setelah Banjir Sungai Red 2009
di Winnipeg,
Manitoba.
Banjir Pittsburgh
1936
Banjir dekat
Snoqualmie, Washington,
2009.
Sistem
pertahanan banjir dapat ditemukan di provinsi Manitoba,
Kanada. Sungai Red mengalir ke
utara dari Amerika Serikat, melintasi kota Winnipeg
(sungai ini kemudian bertemu dengan Sungai Assinibone) menuju Danau Winnipeg.
Sebagaimana semua sungai yang mengalir ke utara di zona sedang belahan Bumi
utara, pencairan salju di bagian selatan dapat mengakibatkan permukaan sungai
naik sebelum bagian utara mencair sepenuhnya. Ini dapat menyebabkan banjir
bandang, seperti yang terjadi di Winnipeg selama musim semi 1950.
Untuk melindungi kota ini dari banjir masa depan, pemerintah Manitoba melakukan
pembangunan sistem pengalihan sungai, tanggul, dan jalur banjir massal
(termasuk Red River Floodway dan Portage Diversion). Sistem
ini melindungi Winnipeg dari banjir 1997
yang merendam banyak permukiman di hulu Winnipeg, termasuk Grand Forks,
North Dakota dan Ste. Agathe, Manitoba.
Sistem ini juga melindungi Winnipeg dari banjir 2009.
Di AS, 35% Wilayah Metropolitan
New Orleans yang berada di bawah permukaan laut dilindungi oleh
bendungan dan pintu banjir sepanjang
ratusan mil. Sistem ini gagal sepenuhnya di beberapa bagian ketika Badai Katrina
menerjang kota dan bagian timur wilayah metropolitan. Akibatnya sekitar 50%
wilayah metropolitan terendam, mulai dari beberapa sentimeter hingga 8,2 meter
(beberapa inci hingga 27 kaki) di permukiman pesisir. Dalam upaya pencegahan
banjir, pemerintah federal Amerika Serikat menawarkan pembelian properti rawan
banjir di Amerika Serikat untuk mencegah bencana terulang setelah banjir 1993
di seluruh Midwest. Beberapa permukiman menerima tawaran ini dan pemerintah
federal bekerjasama dengan pemerintah negara bagian membeli 25.000 properti
yang diubah menjadi lahan basah. Lahan basah ini berperan sebagai
penyerap air ketika badai terjadi dan pada 1995, banjir terjadi dan pemerintah
tidak perlu mengerahkan sumber daya di daerah-daerah tersebut.:)
Asia
Banjir Bangladesh
2009
Di India,
Bangladesh dan Cina (tepatnya di kawasan Kanal Besar Cina), daerah pengalihan
banjir adalah kawasan pedesaan yang sengaja ditenggelamkan ketika keadaan
darurat untuk melindungi wilayah perkotaan.
Banyak pihak
mengatakan bahwa kehilangan vegetasi (deforestasi)
akan mendorong peningkatan risiko. Dengan hutan alami yang mencegah banjir,
durasi banjir akan berkurang. Mengurangi tingkat penebangan hutan akan
mengurangi pula insiden dan tingkat keparahan banjir.
Afrika
Di Mesir, Bendungan
Aswan (1902) dan Bendungan Tinggi Aswan
(1976) telah mengendalikan berbagai banjir di sepanjang Sungai Nil.
Keselamatan pembersihan
Aktivitas
pembersihan setelah banjir biasanya mengancam pekerja dan relawan yang terlibat.
Bahaya-bahaya mengancam tersebut yaitu air berpolusi yang tercampur dengan selokan bawah tanah, bahaya listrik, terpapar karbon monoksida,
bahaya otot tengkorak, hipertermia
atau hipotermia,
bahaya kendaraan bermotor, kebakaran,
tenggelam,
dan terpapar bahan berbahaya. Karena
daerah banjir tidak stabil, pekerja pembersih bisa saja menemukan puing-puing
tajam, bahan biologis dalam air banjir, kabel listrik, darah atau cairan tubuh
lain, dan sisa-sisa hewan dan manusia. Dalam merencanakan dan merespon bencana
banjir, manajer harus menyediakan helm keras, kacamata,
sarung tangan kerja, jaket keselamatan, dan
sepatu bot kedap air berlapis besi kepada para pekerja.
Keuntungan
Ada berbagai
dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun,
banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan,
seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada
tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering
yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan
peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan
faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir.
Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin
memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena
kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan
banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan
banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan
manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.
Banjir rutin
biasa terjadi di permukiman-permukiman kuno sepanjang Sungai Tigris-Eufrat, Nil, Indus, Gangga, dan Sungai Kuning.
Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.
Pemodelan komputer
Meski
pemodelan banjir merupakan praktik yang baru diterapkan, upaya untuk memahami
dan mengelola mekanisme kerja di dataran banjir telah dilakukan selama enam
milenium. Pengembangan terkini dalam pemodelan banjir melalui komputer telah
membantu para insinyur menghentikan uji coba pendekatan "tahan atau
biarkan" dan kecenderungannya memperkenalkan struktur tahan banjir.
Berbagai model banjir melalui komputer telah dikembangkan dalam beberapa tahun
terakhir, yaitu model 1D (permukaan banjir yang diukur di saluran) dan model 2D
(kedalaman banjir yang diukur sepanjang dataran banjir). HEC-RAS, model
Hydraulic Engineering Centre, saat ini merupakan pemodelan banjir yang paling
terkenal karena gratis. Model lain seperti TUFLOW menggabungkan komponen 1D dan
2D untuk mendapatkan informasi kedalaman banjir di dataran banjir. Sejauh ini,
pemodelan lebih difokuskan pada pemetaan banjir pasang dan banjir sungai, namun
karena banjir 2007 di Britania Raya pemodelan lebih diutamakan pada dampak yang
muncul akibat banjir air permukaan.
Banjir Paling Mematikan
Kematian | Peristiwa | Letak | Tanggal |
---|---|---|---|
2.500.000–3.700.000 | Banjir Cina 1931 | Cina | 1931 |
900.000–2.000.000 | Banjir Sungai Kuning (Huang He) 1887 | China | 1887 |
500.000–700.000 | Banjir Sungai Kuning (Huang He) 1938 | China | 1938 |
231.000 | Kegagalan Bendungan Banqiao akibat Taifun Nina. Sekitar 86.000 tewas karena banjir dan 145.000 lainnya karena penyakit akibat banjir. | Cina | 1975 |
230.000 | Tsunami Samudra Hindia | Indonesia | 2004 |
145.000 | Banjir Sungai Yangtze 1935 | Cina | 1935 |
100.000+ | Banjir St. Felix, banjir badai | Belanda | 1530 |
100.000 | Banjir Hanoi dan Delta Sungai Merah | Vietnam Utara | 1971 |
100.000 | Banjir Sungai Yangtze 1911 | Cina | 1911 |
Sumber : Sini Yo
Bencana Alam
Kebakaran
liar, salah satu bencana yang disebabkan oleh alam.
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam
yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi,
gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi
tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi
faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti
asteroid dan badai matahari.
Pengertian dalam kebudayaan manusia dan pemahaman
religius
Sejak masa
lalu manusia telah menghadapi bencana alam yang berulang kali melenyapkan
populasi mereka. Pada zaman dahulu, manusia sangat rentan akan dampak bencana
alam dikarenakan keyakinan bahwa bencana alam adalah hukuman dan simbol kemarahan dewa-dewa.
Semua peradaban kuno menghubungkan lingkungan tempat tinggal mereka dengan dewa
atau tuhan yang dianggap manusia dapat memberikan
kemakmuran maupun kehancuran. Kata bencana dalam Bahasa Inggris "disaster" berasal dari
kata Bahasa Latin "dis" yang bermakna
"buruk" atau "kemalangan" dan "aster" yang
bermakna "dari bintang-bintang". Kedua kata tersebut jika dikombinasikan
akan menghasilkan arti "kemalangan yang terjadi di bawah bintang",
yang berasal dari keyakinan bahwa bintang dapat memprediksi
suatu kejadian termasuk peristiwa yang buruk.
Bencana alam sepanjang masa
Zaman kuno
The Last Day
of Pompeii (1833),
lukisan karya Karl
Briullov yang menceritakan letusan Gunung Vesuvius di Pompeii, tahun 79.
Bencana alam
yang dialami oleh manusia pada masa kuno tercatat dalam kitab suci, mitos,
cerita-cerita rakyat, Bencana alam yang terjadi
di zaman kuno umumnya diketahui secara jelas lewat catatan
sejarah dan hasil penelitian arkeologi. Beberapa di antaranya:
- Wabah Antonine, penyakit yang menyebar pada masa Kekaisaran Romawi tahun 165 M -189 M. Dinamakan demikian karena salah satu korbannya adalah Marcus Aurelius Antoninus, kaisar Romawi. Dinamakan juga Demam Galen karena didokumentasikan dengan baik oleh Galen, seorang dokter Yunani. Sejarawan meyakini bahwa Demam Antonine tidak lain adalah wabah cacar air yang dibawa oleh para serdadu Romawi yang pulang berperang dari timur. Akibat wabah ini lebih dari 5 juta orang tewas di Kekaisaran Romawi. Seorang sejarawan bernama Dio Cassius menulis bahwa di Roma sendiri, hampir 2000 orang meninggal setiap harinya.
- Gempa Kreta dan Tsunami Alexandria, terjadi pada tanggal 21 Juli tahun 365. Dimulai dengan gempa bumi besar yang terjadi di dasar Laut Tengah dekat Pulau Kreta, Yunani, dengan kekuatan diperkirakan mencapai 8 skala richter atau lebih. Gempa ini menghancurkan hampir seluruh kota di pulau tersebut yang kemudian diikuti tsunami besar yang melanda Yunani, Libya, Siprus, Sisilia dan Mesir. Catatan mengenai bencana alam ini paling baik terdokumentasikan di Alexandria (Iskandariah), Mesir. Sejarawan Ammianus Marcellinus menuliskan dengan detail bagaimana air laut menghempas dan menghancurkan kota Alexandria.
- Letusan Gunung Vesuvius, terjadi pada tanggal 29 Agustus 79 di Teluk Napoli, Italia. Banjir lahar yang ditimbulkan Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii dan Herculaneum yang berdekatan. Awalnya dimulai dengan gempa bumi namun diabaikan oleh warga kota tersebut. Namun akhirnya menjadi lebih besar diiringi muntahan debu, banjir lahar dan asap yang membumbung tinggi. Kota Pompeii dan Herculaneum ditemukan pada tahun 1631 setelah dilakukannya pembersihan oleh warga setempat. Pada abad ke-20, keberadaan kota ini secara jelas terkuak dengan jasad-jasad manusia yang telah menjadi fosil utuh.
- Erupsi Santorini, terjadi sekitar tahun 1645 SM. Informasi bencana alam ini umumnya diketahui lewat penelitian arkeologi. Diketahui bahwa tahun 1645 SM, gunung berapi yang meletus di Santorini menghancurkan permukiman di pulau tersebut beserta Pulau Kreta di dekatnya. Pada zaman moderen, sisa-sisa peradaban manusia yang lenyap akibat bencana tersebut telah ditemukan dan masih terus dipelajari.
- Gempa Bumi dan Tsunami Helike, terjadi pada tahun 375 SM. Bencana alam ini mengakibatkan kota Helike yang berada di Teluk Korintus, Yunani tenggelam ke dasar laut. Korban jiwa tak diketahui. Penelitian terhadap reruntuhan permukiman manusia zaman itu mulai dilakukan sejak akhir abad ke-19 dengan penemuan reruntuhan kota, jalan-jalan dan artefak.
Bencana alam di abad ke-20 sampai 21
Pemanasan Global karena suhu yang meningkat
drastis selama tahun 2000-2009.
Pada abad
ke-20, beberapa bencana alam yang paling umum adalah kelaparan dan wabah.
Sejak awal abad ke-20, lebih dari 70 juta orang tewas akibat kelaparan, dengan
korban 30 juta orang tewas selama masa kelaparan di Cina
dari tahun 1958-1961. Di Uni Soviet, beberapa
kali terjadi kelaparan yang diakibatkan kebijakan kolektif
Stalin yang membunuh jutaan orang. Dalam sejarah,
kelaparan telah mengakibatkan munculnya sifat buruk manusia seperti kekejaman
dan kanibalisme. Bencana alam terburuk lainnya pada
abad ke-20 adalah wabah. Pandemi terburuk terutama adalah
menularnya Flu Spanyol di seluruh
dunia dari tahun 1918-1919 yang membunuh 50 juta orang, lebih banyak daripada
korban Perang Dunia I yang
terjadi sebelumnya.
Pada abad
ke-21, bencana alam yang semakin banyak terjadi adalah bencana terkait iklim
yang disebabkan meningkatnya suhu bumi (pemanasan global). Pemanasan global sebagian
besar diikuti banjir, kekeringan, cuaca ekstrim dan musim
yang tak bisa diramal. Perubahan iklim berpotensi meningkatkan kemiskinan dan kerentanan dalam jumlah besar.
Pada saat yang sama bencana iklim semakin meningkat, lebih banyak manusia yang
terkena dampaknya dikarenakan kemiskinan, kurangnya sumber daya, pertumbuhan
populasi, pergerakan dan penempatan manusia ke daerah yang tidak menguntungkan.
Jenis bencana alam
Hurikan Katrina, 2005.
Bencana alam
dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu bencana alam yang bersifat meteorologis, bencana alam yang bersifat geologis, wabah
dan bencana ruang angkasa.
Bencana alam meteorologi
Bencana alam
meteorologi atau hidrometeorologi berhubungan dengan iklim. Bencana ini umumnya
tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus, walaupun ada daerah-daerah yang
menderita banjir musiman, kekeringan atau badai tropis (siklon, hurikan, taifun) dikenal terjadi pada daerah-daerah tertentu. Bencana
alam bersifat meteorologis seperti banjir dan kekeringan merupakan bencana alam
yang paling banyak terjadi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya hanya
terjadi suatu wilayah dengan iklim tertentu. Misalnya hurikan terjadi hanya di Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Kekhawatiran
terbesar pada abad moderen adalah bencana yang disebabkan oleh pemanasan global.
Bencana alam geologi
Letusan Gunung Merapi.
Bencana alam
geologi adalah
bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Gempa bumi dan gunung meletus
terjadi di hanya sepanjang jalur-jalur pertemuan lempeng tektonik di darat atau lantai samudera.
Contoh bencana alam geologi yang paling umum adalah gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. Gempa bumi terjadi karena gerakan
lempeng tektonik. Gempa bumi pada lantai samudera dapat memicu gelombang
tsunami ke pesisir-pesisir yang jauh. Gelombang yang disebabkan oleh peristiwa
seismik memuncak pada ketinggian kurang dari 1 meter di laut lepas namun
bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Jadi saat mencapai
perairan dangkal, tinggi gelombang dapat melampaui 10 meter. Gunung meletus diawali oleh suatu periode
aktivitas vulkanis seperti hujan abu,
semburan gas
beracun, banjir lahar dan muntahan batu-batuan.
Aliran lahar dapat berupa banjir lumpur atau kombinasi lumpur dan debu yang disebabkan mencairnya salju
di puncak gunung, atau dapat disebabkan hujan
lebat dan akumulasi material yang tidak stabil.
Wabah
Wabah atau
epidemi adalah penyakit menular
yang menyebar melalui populasi manusia di dalam ruang lingkup yang besar,
misalnya antar negara atau seluruh dunia. Contoh wabah terburuk yang memakan
korban jiwa jumlah besar adalah pandemi flu,
cacar dan tuberkulosis.
Bencana alam dari ruang angkasa
Bencana dari
ruang angkasa adalah datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau gangguan badai matahari. Meskipun dampak langsung asteroid
yang berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah
sangat banyak sehingga berkemungkinan besar untuk menabrak bumi.
Bencana ruang angkasa seperti asteroid dapat menjadi ancaman bagi negara-negara
dengan penduduk yang banyak seperti Cina,
India, Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara.
Dampak bencana alam
Kehancuran
fasilitas akibat Gempa bumi Haiti 2010.
Bencana alam
dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan
infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial
mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat
tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup
hancurnya hutan yang melindungi daratan. Salah satu bencana
alam yang paling menimbulkan dampak paling besar, misalnya gempa bumi, selama 5
abad terakhir, telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas, 20 kali lebih
banyak daripada korban gunung meletus. Dalam hitungan detik dan menit, jumlah
besar luka-luka yang sebagian besar tidak menyebabkan
kematian, membutuhkan pertolongan medis segera dari fasilitas kesehatan yang
seringkali tidak siap, rusak, runtuh karena gempa. Bencana seperti tanah longsor pun dapat memakan korban yang
signifikan pada komunitas manusia karena mencakup suatu wilayah tanpa ada
peringatan terlebih dahulu dan dapat dipicu oleh bencana alam lain terutama gempa bumi, letusan gunung berapi,
hujan lebat atau topan.
Manusia
dianggap tidak berdaya pada bencana alam, bahkan sejak awal peradabannya.
Ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen darurat menyebabkan kerugian dalam
bidang keuangan, struktural
dan korban jiwa.. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan manusia
untuk mencegah dan menghindari bencana serta daya tahannya. Menurut Bankoff
(2003): "bencana muncul bila bertemu dengan ketidakberdayaan".
Artinya adalah aktivitas alam yang berbahaya dapat berubah menjadi bencana alam
apabila manusia tidak memiliki daya tahan yang kuat.
Penanggulangan
Konstruksi
rumah yang menggunakan sistem pegas untuk persiapan terjadinya gempa bumi.
Penanggulangan
bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi
dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Lebih sedikit orang dan
komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan menggerakan program ini.
Perbedaan tingkat bencana yang dapat merusak dapat diatasi dengan menggerakan
program mitigasi yang berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing bencana
alam.
Persiapan
menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas
yang dilakukan sebelum terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa
memfasilitasi pemakaian sumber daya alam
yang tersedia, meminta bantuan dan serta rencana rehabilitasi dalam cara dan
kemungkinan yang paling baik. Kesiapan menghadapi bencana alam dimulai dari
level komunitas lokal. Jika sumber daya lokal kurang mencukupi, maka daerah
tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat nasional dan internasional.
Pada
wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi
("hazard"), memiliki kerentanan/kerawanan
("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap
bencana ("disaster resilience"). Konsep ketahanan bencana
merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk
mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan-tantangan serius dari bencana
alam. Sistem ini memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk
yang besar.
Bencana alam di Indonesia dan penanggulangannya
Meulaboh, Aceh,
pasca Gempa bumi
Samudra Hindia 2004.
Indonesia
merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi,
tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Sekitar 13 persen gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia
berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas dan kekuatan yang
berbeda-beda.
Gempa bumi dan
tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 yang memakan banyak korban
jiwa di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara memaksa diadakannya upaya cepat
untuk mendidik masyarakat agar dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk
menghadapi bencana alam. Namun, upaya yang dilaksanakan tidak efektif karena
persiapan menghadapi bencana alam belum menjadi mata
pelajaran pokok dalam kurikulum di Indonesia. Materi-materi pendidikan
yang berhubungan dengan bencana alam juga tidak banyak.
Laporan
Bencana Asia Pasifik 2010 menyatakan bahwa masyarakat di kawasan Asia Pasifik 4 kali lebih rentan terkena dampak
bencana alam dibanding masyarakat di wilayah Afrika dan 25 kali lebih rentan daripada di Amerika Utara dan Eropa.
Laporan PBB tersebut memperkirakan bahwa lebih dari 18 juta jiwa terkena dampak
bencana alam di Indonesia dari tahun 1980 sampai 2009. Dari laporan yang sama
Indonesia mendapat peringkat 4 sebagai salah satu negara yang paling rentan
terkena dampak bencana alam di Asia Pasifik dari tahun 1980-2009. Laporan
Penilaian Global Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana juga memberikan
peringkat yang tinggi untuk Indonesia pada level pengaruh bencana terhadap
manusia – peringkat 3 dari 153 untuk gempa bumi dan 1 dari 265 untuk tsunami.
Walaupun
perkembangan manajemen
bencana di Indonesia meningkat pesat sejak bencana tsunami tahun
2004, berbagai bencana alam yang terjadi selanjutnya menunjukkan diperlukannya
perbaikan yang lebih signifikan. Daerah-daerah yang rentan bencana alam masih
lemah dalam aplikasi sistem peringatan dini, kewasapadaan resiko bencana dan
kecakapan manajemen bencana. Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia yang
dimulai tahun 2005, masih dalam tahap pengembangan.
Menurut
kebijakan pemerintah Indonesia, para pejabat
daerah dan provinsi diharuskan berada di garis depan dalam manajemen bencana
alam. Sementara Badan
Nasional Penanggulangan Bencana dan tentara dapat membantu pada saat yang dibutuhkan.
Namun, kebijakan tersebut belum menciptakan perubahan sistematis di tingkat
lokal. Badan penanggulangan bencana daerah direncanakan di semua provinsi namun
baru didirikan di 18 daerah. Selain itu, kelemahan manajemen bencana di
Indonesia salah satunya dikarenakan kurangnya sumber daya dan kecakapan
pemerintah daerah yang masih bergantung kepada pemerintah pusat.
Sumber : sini MAN
Sumber : sini MAN
Langganan:
Postingan (Atom)